Strategibola – José Mourinho akhirnya kembali ke tanah kelahirannya, Portugal, untuk mengambil tantangan baru. Pelatih berusia 62 tahun itu diumumkan resmi sebagai manajer Benfica dengan kontrak hingga 2027.
Penunjukan Mourinho dilakukan tak lama setelah Benfica memutuskan berpisah dengan Bruno Lage. Pemecatan tersebut dipicu hasil mengecewakan di Liga Champions ketika mereka tumbang 2-3 dari Qarabag.
Yang menarik, kontrak Mourinho memiliki klausul khusus: baik dirinya maupun pihak klub berhak mengakhiri kerja sama hanya dalam waktu 10 hari setelah musim berakhir.
Lebih seru lagi, laga keempat Mourinho di kursi pelatih Benfica akan mempertemukannya dengan Chelsea, klub yang pernah dibesutnya. Duel itu dijadwalkan berlangsung pada 30 September di ajang Liga Champions.
Pernyataan Resmi Mourinho
Dalam konferensi pers perkenalan, Mourinho mengaku emosional namun tetap berusaha profesional. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada presiden Benfica, Rui Costa, yang mempercayakan proyek besar ini.
“Perasaan saya campur aduk, antara emosi dan profesionalisme. Namun pengalaman membuat saya bisa mengendalikannya. Saya berterima kasih atas kepercayaan dan kehormatan ini,” ujar Mourinho.
Ia juga menegaskan bahwa Benfica bukan hanya sekadar klub lokal, melainkan salah satu raksasa dunia. “Semua orang tahu betapa besarnya Benfica. Saya harus menahan emosi pribadi dan memandang klub ini dengan sederhana: saya pelatih salah satu klub terbesar di dunia,” tegasnya.
Pulang ke Portugal Setelah 21 Tahun
Kembalinya Mourinho ke Benfica menjadi momen penting karena ia terakhir kali melatih di tanah kelahirannya pada 2004 bersama FC Porto. Kala itu, ia sukses mengantar tim meraih Liga Champions, yang melambungkan namanya ke panggung dunia.
Sebelum menerima tawaran ini, Mourinho sempat menganggur usai meninggalkan Fenerbahce pada akhir Agustus lalu. Ironisnya, laga terakhirnya bersama klub Turki itu berakhir dengan kekalahan dari Benfica di babak kualifikasi Liga Champions.
Dengan menerima jabatan di Benfica, Mourinho kini resmi memimpin klub ke-12 sepanjang karier kepelatihannya. Ia sudah mengukir prestasi di Inggris, Italia, Spanyol, dan Portugal.
Kedua Kalinya Bersama Benfica
Mourinho sebenarnya sudah pernah duduk di kursi pelatih Benfica pada tahun 2000. Kala itu, ia hanya memimpin selama 11 pertandingan dengan catatan enam kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan. Salah satu momen ikoniknya adalah kemenangan besar atas rival sekota, Sporting CP.
Dua dekade kemudian, ia kembali dengan misi lebih besar. Benfica saat ini berada di peringkat keenam klasemen Liga Portugal, tertinggal lima poin dari Porto, meski masih menyisakan satu pertandingan.
Tantangan yang menanti Mourinho jelas tidak mudah. Namun, dengan segudang pengalaman dan reputasi kelas dunia, publik Portugal percaya Mourinho bisa mengembalikan kejayaan Benfica di kancah domestik maupun Eropa.
